PARIS, HAWA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana negaranya untuk mengakui kedaulatan Palestina pada Juni 2025. Pengumuman ini disampaikan dalam wawancara di televisi France 5 pada Rabu (9/4).

Macron mengatakan bahwa negara akan melakukan langkah ini dalam beberapa bulan mendatang, bertepatan dengan konferensi internasional di New York.

Selain itu, Prancis akan memimpin konferensi tersebut bersama Saudi. Acara ini bertujuan membahas pembentukan negara Palestina dan mendorong solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Saat ini, lebih dari 140 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui kedaulatan Palestina.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik rencana tersebut melalui pernyataan di pada Jumat (11/4).

Palestina juga mendorong negara lain yang belum mengakui kedaulatannya untuk mengikuti langkah Prancis.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengecam rencana tersebut. Dalam pernyataan di pada Rabu (9/4), Saar menyebut pengakuan terhadap Palestina sebagai tindakan yang dapat menghambat perdamaian di kawasan.

Langkah Prancis ini menambah daftar negara Eropa yang mendukung kedaulatan Palestina, menyusul Irlandia, , , dan Slovenia yang telah mengakui Palestina pada 2024.

Prancis Rencanakan Pengakuan Kedaulatan Palestina pada Juni 2025

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana negaranya untuk mengakui kedaulatan Palestina pada Juni 2025. Langkah ini seiring dengan pelaksanaan konferensi internasional di New York yang dipimpin Prancis bersama Saudi.

Konferensi ini juga akan membahas pembentukan negara Palestina serta mendorong solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Palestina menyambut baik rencana tersebut dan mendorong negara lain yang belum mengakui kedaulatannya untuk mengikuti jejak Prancis.

Namun, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengecam rencana ini, menyebutnya sebagai ancaman bagi perdamaian kawasan. Pengakuan ini menjadikan Prancis sebagai bagian dari negara Eropa yang mendukung Palestina setelah Irlandia, , , dan Slovenia.LIA