PALU, HAWA.ID – H. Risharyudi Triwibowo, MM, yang akrab disapa Bowo Timumun, mendedikasikan hidupnya untuk menjadi sosok inspiratif bagi generasi muda Sulawesi Tengah. Sejak lahir di Jayapura, Papua, Bowo telah mengukir jejak suksesnya melalui perjalanan pendidikan dan karier yang mengesankan.
Bowo, anak ketiga dari pasangan pejuang sukarelawan Trikora Idris Rachman Timumun dan Sri Hartati, tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh semangat perjuangan. Kakek kandungnya, Mantri Timumun, dikenal sebagai tokoh terkemuka pada era 50-60 an, yang berjasa di wilayah pantai timur Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Pendidikan menjadi landasan utama dalam perjalanan hidup Bowo. Menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Jayapura, lalu melanjutkan studi sarjana (S1) di Bandung dan meraih gelar magister (S2) di Jayapura. Selama masa pendidikannya, Bowo aktif di organisasi kepemudaan, kemasyarakatan, dan dunia olah raga, sambil menjalankan bisnis di bidang properti dan perhotelan.
Tidak hanya sukses dalam dunia pendidikan dan bisnis, Bowo juga terlibat dalam dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Jayapura selama 5 tahun dan naik menjadi Ketua DPW PKB Provinsi Papua selama 10 tahun. Kini, sebagai Wakil Sekjen DPP PKB, Bowo terus memberikan kontribusi positif dalam dunia politik.
Karier pemerintahan Bowo juga patut diacungi jempol. Menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Desa, PDT Transmigrasi RI (2016-2019), dan saat ini sebagai Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI (2019-2024), ia berhasil menginisiasi berbagai program penting untuk Sulawesi Tengah.
Salah satu pencapaian signifikan Bowo adalah berhasilnya program eksport jagung Kabupaten Tojo Una Una ke Filipina pada tahun 2018 hingga kini. Ia juga menjadi jembatan bagi berbagai anggaran pembangunan infrastruktur, rehabilitasi sarana prasarana pasca bencana di Palu, dan pengelolaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang mendukung pelatihan tenaga kerja di Sulteng.
Dalam perjalanannya, Bowo terus memberdayakan pemuda Sulteng. Melalui BLK Kementerian Ketenagakerjaan, ribuan anak muda dilatih untuk bekerja di perusahaan smelter, termasuk di luar negeri seperti Jepang. Sebanyak 517 anak muda Sulteng kini bekerja di Jepang dengan skema pemagangan selama 3 tahun, membuktikan kesuksesan program yang ia bantu dorong.
Menghadapi Pemilihan Legislatfi maupun Pemilihan Presiden 14 Februari mendatang, Bowo Timumun mengajak masyarakat Sulteng untuk bersatu demi menciptakan pemilu damai.
Ia meminta dukungan berbagai pihak, tanpa memandang ras, suku maupun agama serta kelompok-kelompok lainnya, memajukan tanah Tadulako.
“Mohon doa restu dan dukungan sebanyaknya masyarakat di atas Tanah Tadulako, apapun ras, suku, agama, dan kelompok kita.” ungkapnya.
Ia juga berharap terciptanya perubahan positif dalam pemilu tersebut, serta mengajak setiap masyarakat untuk mendukung kemenangan AMIN pada Pilpres nantinya.
“Mari bersama-sama gunakan hak pilih kita untuk menciptakan perubahan positif di Indonesia. Ayo, bersama kami menangkan pasangan AMIN (Anies Muhaimin) nomor 1 untuk perubahan Indonesia lebih baik.” tutupnya.LIA