JAKARTA, HAWA – Makna Idul Adha berkaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang bersedia menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya. Kisah ini mengajarkan tentang ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan yang menjadi dasar filosofi Idul Adha.
Setiap 10 Zulhijah, umat Muslim merayakan Idul Adha sebagai bentuk ketaatan kepada perintah agama. Selain melaksanakan salat Id, umat juga menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Makna Idul Adha tidak hanya mencakup aspek ibadah. Hari raya ini juga menumbuhkan semangat kepedulian sosial. Umat Islam belajar untuk rela berbagi, meninggalkan ego, serta memperkuat hubungan dengan sesama.
Hikmah Idul Adha muncul melalui pelaksanaan kurban secara kolektif olwh umat Islam. Banyak masyarakat bergotong royong, mulai dari pengadaan hewan hingga pembagian daging kurban. Praktik ini memperkuat solidaritas dan menciptakan kebersamaan dalam komunitas.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Idul Adha terus relevan dalam kehidupan modern. Ketaatan kepada Tuhan, keikhlasan dalam memberi, dan kepedulian terhadap sesama tetap menjadi prinsip utama yang diajarkan melalui momen ini.
Umat Islam yang ingin memahami lebih dalam tentang hukum dan tata cara kurban dapat mengakses panduan resmi melalui Kementerian Agama RI.LIA