PALU, HAWA.ID — Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, H. Mohammad Arus Abdul Karim, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para demonstran, aparat keamanan, serta jajaran Forkopimda atas suksesnya pelaksanaan aksi damai Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Kota Palu Menggugat di Kantor DPRD Sulteng, Senin (1/9/2025).
Dalam pernyataannya pada Selasa (2/9/2025), Arus menegaskan bahwa aksi tersebut menunjukkan kedewasaan mahasiswa dan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. “Alhamdulillah, aspirasi dari gabungan mahasiswa, masyarakat, termasuk ojek online, berlangsung sangat damai. Saya menyampaikan penghargaan atas sikap dewasa dan tertibnya aksi ini,” ujar Arus yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sulteng.
Ia juga mengapresiasi pimpinan dan seluruh fraksi DPRD yang kompak turun langsung menemui massa aksi. Menurutnya, kehadiran para anggota dewan untuk mendengarkan langsung tuntutan masyarakat berkontribusi besar menciptakan suasana kondusif. “Alhamdulillah, berkat kerja sama dan komunikasi yang baik, semuanya berjalan lancar, damai, dan tak ternodai,” tegasnya.
Diketahui, aksi tersebut diikuti lebih dari 500 massa dari kalangan mahasiswa, masyarakat, dan pengemudi ojek online. Mereka menyampaikan sekitar 35 poin tuntutan, baik terkait isu lokal maupun nasional. Beberapa di antaranya menolak kenaikan pajak UMKM 10 persen di Kota Palu, evaluasi program Berani Cerdas, pembubaran DPR, evaluasi alih fungsi lahan dan pertambangan, pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga desakan pencopotan Kapolri.
Aksi damai tersebut ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara perwakilan massa aksi dan pimpinan DPRD. Sejumlah pimpinan DPRD hadir langsung, antara lain Wakil Ketua I Aristan S.Pt, Wakil Ketua II Syafruddin Hafid, serta sejumlah anggota DPRD Sulteng lainnya.
Arus berharap sinergi dan suasana kondusif ini tetap terjaga agar penyampaian aspirasi masyarakat terus berlangsung dalam bingkai damai dan bermartabat.LIA