, .ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) ()  menggandeng Forum Kerukunan Forum Kerukunan Umat Beragama () dalam pengawasan partisipatif. Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU tentang Pengawasan Partisipatif 2024, Selasa (16/1/2024).

Penandatanganan Pengawasan Pemilu Partisipatif 2024 bertemakan “Kerukunan Umat Beragama dalam Mewujudkan Pemilu Damai” itu berlangsung di Hotel Santika, Jalan Moh Hatta, Selasa (16/1/2024).

MoU itu diteken Ketua Bawaslu Nasrun dan Ketua Prof Zainal Abidin.

Ketua Bawaslu Sulteng Nasrun mengajak seluruh lapisan masyarakat aktif dalam pengawasan Pemilu 2024.

Dia berharap, keterlibatan dapat meminimalisir politik SARA dan ujaran kebencian.

“Kami harap semua masyarakat ikut berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan Pemilu 2024 yang sisa 29 hari lagi. Ini bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan segala sesuatu,” ujar Nasrun.

Sementara itu, Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Abidin mengatakan, setiap tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan yang lainnya memiliki pilihan masing-masing di Pemilu. Namun, jangan sampai mempengaruhi atau sampai menjatuhkan yang lain.

Menurutnya, dalam berdemokrasi, harus selalu berprasangka baik terhadap semua pilihan tanpa terkecuali, para tokoh harusnya berpolitik secara santun dan beretika.

Prof Zainal Abidin menambahkan bahwa menggunakan hak pilih adalah bagian dari pengamalan ajaran agama, karena dalam Pemilihan kita menghendaki lahirnya seorang pemimpin yang bisa mensejahterakan masyarakat.

“Posisi pemimpin sangat fundamental dan strategis, sehingga peran kita sebagai tokoh harus menyukseskan Pemilu. Jangan selalu melihat sisi buruk seorang calon pemimpin,” ujarnya.LIA