JAKARTA, HAWA Pemerintah mulai menyalurkan Bansos PKH (bantuan Program Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tuna) tahap kedua untuk periode April–Juni 2025 sejak Minggu ketiga Mei, tepatnya sekitar tanggal 18 Mei. Beberapa wilayah sudah mencairkan dana tersebut, sedangkan wilayah lain masih dalam proses penyaluran hingga Kamis (29/5), tergantung mekanisme distribusi lokal.

Program PKH memberi bantuan berdasarkan kategori penerima. hamil dan anak usia dini menerima hingga Rp 750.000 per tahap. Anak sekolah dasar hingga SMA mendapat bantuan antara Rp 225.000 hingga Rp 500.000. Sementara itu, lansia dan penyandang disabilitas menerima Rp 600.000 per tahap.

BPNT memberikan Rp 200.000 setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan pangan penerima manfaat. Bank-bank milik negara menyalurkan dana ini secara elektronik melalui yang telah terintegrasi dengan program bansos Kemensos.

Masyarakat bisa memeriksa penerimaan Bansos PKH dan BPNT 2025 ini melalui aplikasi Cek Bansos atau situs resmi Kementerian di cekbansos.kemensos.go.id. Pengguna perlu mengisi data seperti nama lengkap, wilayah domisili, dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk melihat hasil verifikasi.

Menteri Saifullah Yusuf menjelaskan proses verifikasi data dilakukan secara berjenjang. “Jalur resmi lewat RT, RW naik terus sampai ke , wali kota, naik ke Pusdatin, pusat data informasinya Kemensos,” ujar Saifullah.

Tenaga Ahli Menteri Sosial, Andy Kurniawan, mengatakan percepatan penyaluran bertujuan untuk meredam dampak . “Percepatan pencairan ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pembatasan subsidi,” katanya.

Program bantuan ini bertujuan membantu kelompok rentan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar. Kementerian Sosial terus memastikan proses penyaluran berjalan sesuai jadwal dan tepat sasaran.ECA