, HAWA — Sebuah kura-kura di memperlihatkan seorang pria tersungkur saat mencoba memindahkan kura-kura besar dengan ekor panjang dari jalan beraspal. Berdasarkan informasi pada konten oleh akun @bigplatanono tersebut, peristiwa ini terjadi di dan menarik perhatian warganet karena aksi pria tersebut tampak mengejutkan.

Dalam yang dipublikasikan pada 6 Juni 2025 itu, pria terlihat memegang sisi tubuh kura-kura seolah hendak mengangkatnya. Namun, beberapa detik kemudian, tubuhnya ambruk secara tiba-tiba tanpa menunjukkan adanya serangan dari hewan tersebut. Komentar di forum Reddit menyebut penyebab kejadian ini bukan gigitan, melainkan kemungkinan kondisi medis mendadak.

Kura-kura dalam video diperkirakan merupakan spesies snapping turtle (Chelydra serpentina), yang dikenal agresif saat berada di darat. Ciri khas hewan ini adalah cangkang besar, berat mencapai 35 , dan ekor panjang bergerigi. Meski memiliki gigitan kuat, tidak terlihat adanya reaksi menyerang pada rekaman tersebut.

Komentar pengguna Reddit menduga pria tersebut mengalami kondisi medis seperti hipotensi ortostatik atau Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS). Kedua gangguan ini berkaitan dengan saraf otonom dan dapat menyebabkan pingsan akibat perubahan posisi tubuh yang mendadak.

“Gerakan cepat saat membungkuk atau berdiri bisa memicu penurunan tekanan darah yang menyebabkan kehilangan kesadaran,” tulis salah satu akun di Reddit, merujuk pada gejala umum hipotensi ortostatik.

Snapping turtle biasanya keluar dari habitat air tawar untuk bertelur pada akhir musim semi hingga awal musim panas. Saat berada di jalan, kura-kura ini kerap berpindah tempat secara perlahan. Penanganan yang tepat penting agar tidak melukai hewan tersebut maupun orang yang menolong.

Ahli herpetologi menyarankan agar memegang bagian belakang cangkang dekat kaki belakang dan tidak menarik ekor kura-kura. Menarik ekor dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang hewan tersebut.

Berdasarkan data dari Ontario Nature, kura-kura snapping termasuk spesies yang rawan tertabrak dan menghadapi risiko kehilangan habitat akibat pembangunan.LIA