PALU, .ID – Staff Khusus Presiden, ikut mendukung jika mata kuliah moderasi beragama masuk sebagai salah satu kurikulum pembelajaran di Perguruan Tinggi atau kampus.

Hal ini diungkapkan Ayu saat kunjungan kerja ke kampus UIN Datokarama Palu, Jumat (28/10/2022).

 “Bibit teleransi harus ditenamkan sejak dini dan harus berkelanjutan. Saya mendukung jika ada program mata kuliah di kampus-kampus,” kata Ayu kepada wartawan.

Ayu menjelaskan bahwa kunjungan ke provinsi Sulawesi Sulteng, khususnya kota Palu dan kabupaten , merupakan kolaborasi bersama pemerintah provinsi dan muda agen of peace. Kolaborasi ini mengajarkan bagaimana bertolerasi melalui berbagai kegiatan mulai dari pemutaran film dan penulisan esai tingkat SMP dan SMA.

“Kami menyampaikan pesan tolerasni melalui tontonan film ‘cek toko sebelah’ karya Ernest Prakasa , kemudian menggelar kompetisi menulis esai, dimana secara tidak sadar dalam film tersebut ada pesan toleransi. Buka sekedar menonton, tapi ada pembelajaran didalamnya,” kata Ayu.

Selain -anak sebagai agen perdamaian, kata Ayu, kolaborasi juga dilakukan bersama Aparatir Sipil Negara (ASN) dan professional muda untuk berkontribusi dalam menciptakan publik yang berbasis data.

“Anak-anak muda mengedukasi ASN dan masyarakat yang tertarik dengan publik yang lebih baik. Mereka diseleksi dan mengikuti pelatihan, selanjutnya penyusun publik dan mempresentasikan di hadapan Gubernur,” ujarnya.

Menurutnya, perlu menanamkan bibit toleransi, dan harus berkelanjutan, sehingga berharap ada mata kuliah moderasi beragama di kampus-kampus.

Memilih Palu dan sebagai daerah tujuan kunjungan kerja kali ini  kata Ayu, merupakan aspirasi teman-teman aktifis, meminta datang ke Poso karena keresahan, dimana Poso yang masih dianggap daerah konflik, sementara kondisi sebenarnya tidak demikian.

“kita harus membangkitkan Kembali citra positif bahwa Poso sebagai wolayah yang aman dan damai. Saya datang ke Poso tanpa adanya pengawalan, ini membuktikan bahwa Poso maupun Palu aman,” kata Ayu. Dalam kesempatan itu, Ayu juga menjadi pembicara pada kegiatan dialog kebangsaan dengan tema ‘ meneguhkan sikap toleransi sebagai umat beragama menuju Indonesia damai dan berkeadaban’ yang digelar di aula UIN Datokarama Palu.LIA