DONGGALA, HAWA — Puskesmas Delatope Kecamatan Banawa Tengah menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) Lintas Sektor untuk memperbaiki capaian program kesehatan dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Dalam forum ini, rendahnya kunjungan Posyandu menjadi sorotan utama yang dibahas bersama sejumlah unsur pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan berlangsung di aula Puskesmas Delatope dan dihadiri oleh pemerintah desa, pihak sekolah, aparat keamanan, serta kader kesehatan.

Melalui pertemuan tersebut, peserta mengevaluasi berbagai kendala di lapangan dan merancang langkah tindak lanjut untuk memperkuat pelayanan kesehatan dasar.

Kepala Puskesmas Delatope, Ronawati, menjelaskan bahwa rendahnya kunjungan Posyandu ILP berdampak langsung pada pemantauan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak.

“Posyandu ILP melayani ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lansia. Namun, masih banyak masyarakat yang belum aktif berpartisipasi. Karena itu, petugas kami melakukan kunjungan rumah bagi mereka yang tidak hadir,” kata Ronawati pada Kamis.

Ia menegaskan bahwa lokakarya lintas sektor bertujuan memperkuat koordinasi antarinstansi agar permasalahan kesehatan dapat diselesaikan lebih cepat.

“Peran semua pihak sangat penting. Dengan sinergi dan kepedulian bersama, kita bisa mencapai target yang diharapkan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan pemerintah desa menilai kegiatan ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun kesadaran kesehatan masyarakat. Selain itu, kader Posyandu diharapkan lebih aktif mengedukasi warga tentang pentingnya pemeriksaan rutin di fasilitas kesehatan.

Menurut data Kementerian Kesehatan, partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu berperan penting dalam mendeteksi dini masalah gizi dan kesehatan keluarga. Karena itu, kerjasama antara tenaga kesehatan, aparat desa, dan masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan program di tingkat wilayah.

Ronawati berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kesehatan merupakan tanggung jawab bersama.*/LIA