– Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny Lamadjido, menghadiri ke-18 Habib Abubakar bin Abdullah bin Syech Abubakar bin Salim, yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Muhammad S.A.W. Acara yang digelar pada Minggu (20/10/2024) di Desa Donggulu, Kecamatan Kasimbar, , dihadiri ribuan jamaah dan tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Anwar Hafid menyampaikan rasa syukurnya dapat hadir di majelis yang penuh berkah tersebut. Ia mengungkapkan pentingnya meneladani ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad S.A.W. serta para ulama besar seperti Habib Abubakar bin Abdullah.

“Kehadiran kita di sini, di ini, adalah bukti cinta kita kepada Nabi Muhammad S.A.W. dan para ulama yang menjadi penerus beliau. Rasulullah bersabda, siapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku di surga. Semoga kita semua mendapatkan rahmat dan syafaat dari Baginda Nabi,” ujar Anwar dalam sambutannya.

Sebagai pembina Majlis Ihtiyadul Ummah, Anwar juga mengucapkan terima kasih kepada para jamaah yang terus setia mengikuti majelis ini setiap tahunnya. Ia menegaskan pentingnya mengikuti para habib yang memiliki nasab ilmu dan jasad yang jelas, sebagai menuju keberkahan dunia dan akhirat.

“Habib Abu Bakar dan Habib Umar yang hadir bersama kita ini adalah ulama dengan nasab ilmu dan jasad yang bersambung langsung kepada Rasulullah. Tidak ada keraguan dalam mengikuti mereka. Semoga kita semua mendapatkan hidayah dan selalu berada di yang lurus bersama mereka hingga akhir hayat,” lanjutnya.

Anwar juga memohon doa restu dari para jamaah atas ikhtiarnya bersama dr. Reny Lamadjido dalam Sulteng 2024. Ia berharap Sulawesi Tengah semakin maju dan terhindar dari segala musibah, serta menjanjikan komitmennya untuk memajukan daerah tersebut.

“Kita doakan bersama agar daerah kita terhindar dari segala bencana, dan semoga ikhtiar yang sedang kami perjuangkan diberi kemudahan oleh Allah SWT. Kami berjanji akan membawa Sulawesi Tengah menjadi lebih baik di masa depan,” pungkas Anwar.

Acara tersebut berlangsung khidmat, ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para habib dan ulama, serta diiringi dengan lantunan salawat sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad S.A.W.***