PALU, HAWA.ID – Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah () Palu melakukan peninjauan langsung terhadap proyek pembangunan rehabilitasi lapangan Vatulemo Palu, Rabu, (17/4).

Hal ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi progres pembangunan setelah anggaran sebesar Rp 25 miliar dialokasikan untuk proyek tersebut.

Meskipun anggaran sebesar Rp 9 miliar telah dicairkan pada tahap pertama, hasil yang didapat belum memuaskan, terutama dalam hal kualitas bangunan dan fasilitas umum yang disediakan bagi masyarakat.

Anggota Pansus seperti Mutmainah Korona, Ishak Cae, Marcelinus, , Rusman Ramli, dan turut serta dalam peninjauan tersebut, dengan tujuan untuk memastikan progres pembangunan yang terperinci serta memastikan manfaatnya bagi masyarakat, termasuk pelaku UMKM.

Marselinus, salah satu anggota Pansus, menyatakan kekecewaannya atas progres lapangan yang tidak sesuai dengan alokasi anggaran.

Ia bahkan menyarankan agar anggaran tersebut lebih baik dialihkan ke pemberdayaan masyarakat jika tidak memberikan hasil yang memuaskan.

“Kalau tau begini modelnya, mungkin kemarin tidak akan disetujui anggarannya, harusnya di alihkan ke masyarakat untuk usaha,” ujar Marselinus.

Sementara itu, Rusman Ramli, anggota Pansus lain, menyoroti lapangan Vatulemo yang dinilai biasa-biasa saja, bahkan di luar ekspektasi, mengingat anggaran yang cukup besar telah dialokasikan.

“Apa yang kemudian yang masyarakat Kota Palu bisa banggakan dari lapangan Vatulemo ini nantinya.” sebut Rusman.

Rusman juga mengkritik hilangnya pohon-pohon yang sebelumnya ada di lapangan, yang menurutnya telah dibeli dengan anggaran yang signifikan.

Menanggapi kritik dari anggota Pansus, Kepala Dinas PU Palu, Singgih B Prasetyo, menjelaskan bahwa proyek lapangan Vatulemo akan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan pelaku UMKM.

Singgih menegaskan bahwa akan ada sentuhan tambahan berupa bebatuan dan air mancur untuk menambah daya tarik lapangan tersebut.

Solihin, perwakilan rekanan proyek, juga memberikan penjelasan mengenai progres pembangunan. Ia menyatakan bahwa tahap konstruksi telah selesai, sementara tahap finishing ditargetkan selesai sesuai kontrak pada bulan Juli mendatang.

Meskipun demikian, Solihin mengakui bahwa ada kebutuhan untuk memperhatikan aspek-aspek yang telah dikritik oleh anggota Pansus.

Peninjauan ini dipimpin oleh Ketua Pansus , Mutmainah Korona, dan beberapa anggota Pansus lainnya seperti Ishak Cae, , dan Diah Tri Purwantini.*/LIA