PALU, HAWA — Ketua DPRD Kota Palu, Rico A.T Djanggola, menanggapi langsung keluhan warga soal kondisi Pasar Tidur Talise saat kegiatan reses Caturwulan III di Kelurahan Talise, Jumat (24/10).

Reses ini menjadi bagian dari masa persidangan tahun 2025, untuk menyerap aspirasi masyarakat Dapil Palu I.

Rico menyatakan bahwa aspirasi warga terkait revitalisasi pasar tersebut akan dibawa dalam pembahasan bersama dinas terkait. Ia menegaskan bahwa pengaktifan kembali pasar membutuhkan komitmen bersama, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga masyarakat sekitar.

“Masukan yang sangat bagus. Saya akan bawa ini ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tapi kita harus pastikan, jika pasarnya aktif, harus ada pembeli. Penjual butuh modal, jadi harus saling menguntungkan,” kata Rico, Ketua DPRD Palu dari Partai Gerindra, saat reses.

Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat dari Kelurahan Talise dan Talise Valangguni, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta para RT dan RW.

Beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga hadir, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Dukcapil.

Warga menyampaikan berbagai persoalan, termasuk aspirasi yang belum terealisasi meski sudah disampaikan lewat Musrenbang.

“Kami ingin anggota DPRD juga menyampaikan apa yang sudah mereka perjuangkan, bukan hanya menampung aspirasi,” ujar Adhar, warga Talise Valangguni.

Menanggapi hal itu, Rico menjelaskan bahwa aspirasi bisa masuk melalui dua jalur, yakni Musrenbang sebagai pendekatan teknokratik dan reses sebagai jalur politik. Ia mengakui bahwa realisasi aspirasi tidak bisa langsung terjadi.

“Kalau aspirasi masuk Oktober ini, paling cepat akan masuk perencanaan Maret 2026 dan bisa dilaksanakan 2027. Proses tetap butuh waktu,” jelas Rico.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Palu telah menyiapkan berbagai bentuk bantuan dan formulir pengajuan aspirasi juga tersedia di lokasi. Namun, ia mengingatkan bahwa semua usulan tetap akan dipilih berdasarkan skala prioritas dan kemampuan anggaran pemerintah daerah.

Rico menutup kegiatan dengan mengajak masyarakat lebih aktif menyuarakan kebutuhan mereka.

“Saya mohon semua yang hadir agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Aspirasi bapak ibu bisa jadi bagian dari pembangunan kota ke depan,” tutupnya.LIA