, .ID – Perusahan umum daerah dituntut lebih inovatif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal itu dikemukakan Ketua II , Rizal Dg Sewang, saat menggelar reses atau jaring aspirasi di jalan kedondong, kelurahan Donggala Kodi, Selasa (15/11/2022) sore.

Menurutnya banyak pelaku usaha di yang justru harus gulung tikar karena minimnya akses menuju ke pembeli. Sehingga diperlukan kehadiran pemerintah melalui Perumda, yang di tahun 2023 nantinya akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah .

“Perumda harus berperan. Jangan masyarkat diberi bantuan, tapi akses ke pasar tidak dibuka. Makan hulu dan hilir dari proses sebuah perdagangan harus dibangun oleh perumda,”kata Rizal dihadapan masyarakat.

Tuntutan tersebut bukan tanpa dasar, sebab sebagian besar dari masyarakat yang menghadiri resesnya, mengeluhkan terkait tidak adanya akses menuju pasar untuk menjual produk UMKM mereka

.Seperti yang dikemukan salah seorang pelaku UMKM. Dijelaskan, awalnya pemerintah mau memasarkan produk UMKM mereka ke Alfamidi. Namun hasil prodak mereka baru bisa dibayar setiap tiga bulan sekali.

“Kalau begitu modelnya pak, habil duluan modalnya kami. Jadi kami minta solusi agar pelaku UMKM diberi akses dan kemudahan untuk menjual produk kami,”tutur salah seroang warga.

Selain terkait masyarakat, dalam reses tersebut, warga juga meminta adanya perbaikan dan pembangunan taman di salah satu makam yang ada di Kelurahan Donggala Kodi.*/LIA