JAKARTA, HAWA — WhatsApp akan menampilkan iklan di Status dan Channels mulai tahun ini. Meta menyatakan, perubahan ini tidak akan memengaruhi obrolan pribadi pengguna.

Meta, perusahaan induk WhatsApp menyebut langkah menampilkan iklan ini sebagai strategi monetisasi baru. Iklan hanya akan muncul di fitur Status dan Channels bagi lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap hari.

Sementara itu, Meta menegaskan bahwa pesan dan panggilan tetap bebas dari iklan. “Iklan hanya akan ada di tab Updates, Anda tidak akan melihatnya di obrolan pribadi Anda,” tulis WhatsApp dalam unggahan di X.

Penargetan iklan akan menggunakan sinyal seperti negara, kota, bahasa, dan pengikut saluran. WhatsApp memastikan tidak menggunakan data pribadi seperti isi pesan atau nomor telepon. Jika akun pengguna terhubung dengan Meta Account Center, preferensi dari sana juga bisa menjadi penyesuaian iklan.

Alice Newton-Rex, VP Product WhatsApp, menjelaskan, “Iklan dan produk promosi baru adalah evolusi alami, membantu bisnis terhubung langsung di WhatsApp,” katanya pada Senin.

Selain iklan, WhatsApp juga menghadirkan fitur promosi Channels dan langganan berbayar untuk pembaruan eksklusif. Fitur ini memungkinkan kreator dan bisnis mendapatkan pendapatan tambahan melalui toko aplikasi.

Saat ini, WhatsApp memperoleh pendapatan dari WhatsApp Business dan iklan click-to-WhatsApp di platform lain seperti Facebook dan Instagram. Kehadiran iklan dalam aplikasi dapat meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan Meta.

Peluncuran iklan akan berlangsung secara global dalam beberapa bulan mendatang. Bisnis yang ingin menggunakan layanan ini dapat mendaftar melalui situs resmi WhatsApp Business.

Meskipun WhatsApp menjamin perlindungan data, sebagian pengguna menyuarakan kekhawatiran tentang privasi. Langkah ini juga dianggap sebagai pergeseran dari janji awal platform yang bebas iklan.LIA