JAKARTA, HAWA.ID – Varian baru Covid-19, KP.1 dan KP.2, tengah menjadi perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Varian ini, yang merupakan turunan dari Omicron JN.1, sedang mengalami peningkatan kasus di Singapura dan negara tetangga lainnya.
“Varian baru KP.1 dan KP.2 sedang menyebar di Singapura. Subvarian yang merupakan turunan dari Omicron JN.1 ini perlu diwaspadai oleh jemaah haji Indonesia, karena ibadah di Tanah Suci bertemu dari berbagai negara, seperti Singapura,” ujar juru bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, dalam keterangannya, Jumat (24/5).
Meskipun belum terdeteksi di Indonesia, Kemenkes tetap mengingatkan masyarakat, khususnya jemaah haji, untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Hal ini penting dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19, termasuk varian baru ini.
“Sampai Mei 2024, kasus COVID-19 yang beredar di Indonesia didominasi oleh subvarian Omicron JN.1.1, JN.1, dan JN.1.39. Kalau subvarian KP, belum ditemukan,” jelas Syahril.
Dikutip dari tvonenews, Ahli Epidemiologi dr. Dicky Budiman juga mengimbau agar jemaah haji ataupun umrah Indonesia tetap mengenakan masker selama di Tanah Suci.
“Potensinya tentu ada. Apalagi Singapore juga Australia dan eropa memiliki warga muslim yang beribadah haji,” ujar dr Dicky, Senin (20/5).*/LIA