BANJARMASIN, HAWA.ID — Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DPRD Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan studi komparasi ke DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Banjarmasin.

Ketua Pansus RPJMD DPRD Sulteng, Yus Mangun, SE, memimpin rombongan yang terdiri atas anggota Pansus, yakni Dra. Sri Indraningsih Lalusu, Dr. I Nyoman Slamet, Moh. Hidayah Pakamundi, Sonny Tandra, Ronald Gulla, H. Suardi, dan Maryam Tamoreka. Rombongan juga didampingi perwakilan Bappeda Sulteng, Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Sulteng Asmir Julianto Hanggi, serta staf Humas DPRD Sulteng.

Rombongan Pansus DPRD Sulteng diterima langsung Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Apt. Mustaqimah, S.Farm., M.Si., bersama anggota komisi Bambang Yanto Permono, serta perwakilan Bappeda Kalimantan Selatan.

Dalam sambutannya, Mustaqimah menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pansus DPRD Sulteng dan berharap studi komparasi ini memperkuat sinergi serta kerja sama antar daerah. Ia menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pembangunan di masing-masing provinsi.

Ketua Pansus RPJMD DPRD Sulteng, Yus Mangun, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian penting dari penyusunan Ranperda RPJMD Sulawesi Tengah 2025–2029. “Kami ingin memastikan dokumen RPJMD ini disusun secara komprehensif, aspiratif, dan berbasis praktik terbaik dari daerah lain, seperti yang sudah diterapkan di Kalimantan Selatan,” ujar Yus Mangun.

Ia menilai sistem perencanaan pembangunan di Kalimantan Selatan cukup matang karena sinergi antara legislatif dan eksekutif berjalan baik. Hal tersebut, lanjutnya, menjadi pembelajaran berharga dalam merumuskan arah kebijakan, strategi pembangunan, serta indikator kinerja utama di Sulawesi Tengah.

Pansus DPRD Sulteng berkomitmen mengawal penyusunan RPJMD hingga tahap Rancangan Akhir Peraturan Daerah (Ranhir). Pansus juga mendorong partisipasi publik agar RPJMD benar-benar menjadi dokumen yang realistis, implementatif, dan selaras dengan visi-misi kepala daerah.

Kunjungan diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama sebagai tanda eratnya kerja sama antara kedua lembaga legislatif.LIA