JAKARTA, HAWA — Nurmala Kartini Sjahrir menjadi calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang melalui Surat Presiden Nomor R3 tertanggal 1 Juli 2025. Ia mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI pada 5 Juli 2025.

Nurmala Kartini merupakan adik kandung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Ia lahir di Toba, Sumatra Utara, pada 1 Februari 1950, dan menempuh pendidikan S1 hingga S3 di bidang antropologi. Sebelumnya, ia pernah menjabat Dubes RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay pada 2010–2014.

Fit and proper test berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Nurmala menyampaikan visi diplomasi untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jepang. Ia menekankan pentingnya kerja sama ekonomi, energi terbarukan, serta perlindungan warga negara.

“Jepang sangat maju dalam teknologi. Kita bisa manfaatkan itu untuk mendukung hilirisasi dan peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045,” kata Nurmala di hadapan anggota DPR, Sabtu.

Ia juga menyoroti isu ketenagakerjaan dan menyebut Jepang sebagai negara yang semakin terbuka terhadap kerja sama penempatan tenaga kerja asal Indonesia.

“Jepang kini lebih fleksibel. Ini bisa memudahkan kita mengembangkan keterampilan dan alih teknologi bagi pekerja migran,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengonfirmasi bahwa DPR menerima daftar 24 calon dubes pada 4 Juli 2025. Keputusan hasil uji kelayakan berlangsung pekan depan, sesuai ketentuan Kementerian Luar Negeri kemlu.go.id.

Nurmala juga aktif dalam isu sosial, lingkungan, dan pemberdayaan perempuan. Ia terlibat dalam Suara Ibu Peduli (SIP), Yayasan Rumah Ibu, dan Yasalira. Pada masa muda, banyak yang mengenalnya sebagai atlet renang dan pengurus PRSI.

Dalam acara peluncuran buku pada 2022, Luhut menyampaikan kedekatannya dengan Nurmala. “Adik saya ini pinter banget,” kata Luhut di hadapan undangan.LIA