JAKARTA, HAWA – Presiden Perancis Emmanuel Macron mengunjungi Indonesia pada 27–29 Mei 2025. Dalam kunjungan ini, ia menyampaikan kesan positif terhadap hubungan kedua negara dan menyebut bahwa orang Indonesia mencintai Perancis. Macron menyebut perasaan itu terbalas dengan kerja sama erat di berbagai bidang.
Macron dan Presiden Prabowo Subianto menandatangani 21 perjanjian strategis selama lawatan tersebut. Mereka mencakup kerja sama di sektor pertahanan, energi, kebudayaan, keberlanjutan, dan ekonomi. Nilai keseluruhan dari proyek ekonomi yang dibahas mencapai lebih dari 11 miliar dolar AS.
“I love your country,” ujar Macron saat berbicara kepada Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, seperti dikutip The Washington Post.
Dalam konferensi pers bersama Prabowo pada Selasa (28/5), Macron mengatakan, “I am delighted that the letter of intent signed today could open up a new perspective with new orders for Rafales, Scorpenes, and light frigates.”
Indonesia dan Perancis memperkuat kerja sama pertahanan. Macron menyampaikan harapan terhadap kelanjutan pembelian jet tempur Rafale, kapal selam Scorpene, dan fregat ringan oleh Indonesia. Prabowo menyatakan bahwa Perancis termasuk mitra utama dalam modernisasi alat pertahanan Indonesia.
“France is one of Indonesia’s main partners in the modernization of defense equipment, including in the development of the defense industry through joint production and technology transfer,” kata Prabowo dalam konferensi pers.
Kunjungan Macron juga menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Perancis. Ia juga menjadwalkan kunjungan ke Candi Borobudur pada Rabu (29/5), sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.
Kedua pemimpin menandatangani berbagai perjanjian, seperti Joint Vision 2050, nota diplomatik, dan kerja sama di bidang pertanian, pertahanan, mineral, kehutanan, budaya, transportasi, serta pengelolaan bencana. Bank Indonesia dan Banque de France menyepakati kolaborasi dalam sektor keuangan.
Keduanya juga membahas isu global, termasuk konflik di Timur Tengah. Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel apabila Israel mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.konflik Timur Tengah. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel apabila Palestina telah diakui oleh negara tersebut.ECA