POSO, HAWA Tambing tutup sementara mulai 1 Juni 2025. Balai Besar Lore Lindu (BTNLL) menutup destinasi wisata alam ini untuk menjaga keselamatan pengunjung dan melakukan perbaikan fasilitas.

Dalam pengumuman resminya, Kepala BTNLL, Titik Wurdiningsih, menyampaikan bahwa penutupan ini karena pengaruh cuaca buruk dan perlunya pembenahan sarana prasarana.

“Obyek wisata Tambing atau Rano Kalimpaa ditutup sementara karena pengamanan, pembenahan, serta kondisi cuaca yang kurang baik.” isi pengumuman resmi BTNLL.

Dan belum ada kepastian kapan danau ini akan bisa terbuka kembali dalam pengumuman tersebut.

Danau Tambing, yang terletak di Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, merupakan bagian dari Taman Nasional Lore Lindu. Lokasi ini berada pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, udara sejuk dan keanekaragaman hayati membuat tempat ini terkenal, juga 263 jenis burung, 30% di antaranya endemik Sulawesi melengkapi lokasi wisata tersebut.

Penutupan ini berlangsung saat panjang awal Juni. Berdasarkan prakiraan dari BMKG, wilayah Sulawesi Tengah masih berada dalam masa transisi musim. BMKG juga memperkirakan hujan berintensitas sedang hingga lebat akan melanda wilayah Poso dan meningkatkan risiko bencana seperti dan tanah longsor.

BTNLL mengambil langkah agar Danau Tambing tutup, adalah untuk mencegah risiko keselamatan bagi . Mereka juga mulai memperbaiki fasilitas agar pengunjung merasa lebih nyaman saat lokasi nanti terbuka kembali. Pada beberapa waktu sebelumnya, BTNLL juga menutup Danau Tambing untuk keperluan pemeliharaan dengan alasan serupa.

Penutupan Danau Tambing selama panjang berpotensi menurunkan kunjungan wisata dan menghambat aktivitas ekonomi lokal. Namun, BTNLL menegaskan bahwa langkah ini penting untuk memastikan kelestarian dan kenyamanan pengunjung di masa mendatang.

Masyarakat dan diimbau untuk memantau informasi resmi dari BTNLL terkait status pembukaan kembali danau tersebut.LIA