– Baliho pasangan calon Gubernur dan Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, dilaporkan mengalami perusakan di sejumlah titik. Aksi sabotase ini diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebagaimana disampaikan oleh tim pasangan yang dikenal dengan tagline (Anwar-Reny).

Aditya Bayu Pratama, Juru Bicara (Jubir) pasangan , mengungkapkan bahwa banyak laporan telah diterima terkait perusakan baliho tersebut. Beberapa baliho dilaporkan sengaja digunting dan dirubuhkan, mengindikasikan adanya unsur kesengajaan. “Ini jelas bukan kebetulan, baliho-baliho kami sengaja dirusak di berbagai lokasi,” ujar Bayu dengan nada prihatin.

Ia menekankan pentingnya menjaga etika berpolitik, mengingat adalah pesta demokrasi yang seharusnya dijalani dengan riang dan gembira. “Baik Pak Anwar maupun dr. Reny selalu mengingatkan pentingnya berpolitik secara sehat dan positif. Kami sangat menyayangkan insiden perusakan ini terus terjadi,” tambahnya.

Bayu menduga aksi ini dilakukan oleh pihak yang merasa terancam oleh besarnya dukungan masyarakat terhadap Anwar dan Reny. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan destruktif ini tidak akan mengendurkan semangat tim mereka. “Tindakan seperti ini tidak akan memadamkan semangat kami. Sebaliknya, ini menjadi tanda bahwa kami harus lebih giat lagi dalam berkampanye,” tegasnya.

Selain itu, Bayu mengimbau seluruh tim kemenangan untuk tetap menjaga etika dan sportifitas dalam berpolitik. Ia menekankan pentingnya tidak membalas tindakan negatif yang dapat merugikan kandidat lain. “Kami menghimbau semua tim BERANI untuk selalu sportif dan menjaga etika dengan tidak mencontoh hal-hal yang merugikan kandidat lain,” tambahnya.

Dirinya berharap, Sulawesi Tengah tetap berjalan damai, adil, dan bebas dari aksi sabotase yang mencederai demokrasi. Dengan semakin mendekatnya , suhu politik di Sulawesi Tengah pun kian memanas, dan pasangan BERANI menyerukan semua pihak untuk menjaga sportifitas dalam berpolitik.**