Cerita Lelah yang Tak Pernah Usai
Menjadi perempuan itu penuh tanggung jawab. Bahkan saat tubuh ingin istirahat, pikiran tetap sibuk. Banyak perempuan bilang, “Aku nggak pernah libur jadi perempuan.” Kalimat itu bukan keluhan, tapi cerminan dari kenyataan yang terus berjalan setiap hari. Di rumah, di tempat kerja, bahkan di ruang publik, tuntutan terus datang. Begitu pula di balik senyum dan sikap ramah, sering kali ada lelah yang tersembunyi.
Di rumah, peran perempuan sangat banyak. Ia mengurus anak, memasak, membersihkan rumah, dan memastikan semuanya berjalan lancar. Meskipun bekerja di luar rumah, pekerjaan domestik tetap menumpuk. Banyak yang harus bangun lebih pagi dari semua anggota keluarga. Bahkan saat sakit pun, tugas tetap berjalan. Itulah sebabnya banyak yang merasa tidak punya waktu untuk dirinya sendiri.
Sementara itu, di tempat kerja, perempuan juga wajib profesional. Mereka harus membuktikan diri agar tidak dianggap remeh. Namun, bias masih sering terjadi. Beberapa perempuan harus bekerja dua kali lebih keras hanya untuk mendapat pengakuan yang sama. Tekanan ini tidak selalu terlihat, tapi sangat terasa. Terlebih lagi, ketika harus menyeimbangkan karier dan peran keluarga.
Selain itu, perempuan juga menghadapi tekanan sosial. Harus tampil menarik, bersikap lembut, namun tetap tegas. Tidak cuma itu, perempuan harus pandai mengatur emosi, tapi juga kuat menghadapi masalah. Harus mandiri, tapi tidak terlalu mendominasi. Semua standar itu datang bersamaan, tanpa jeda. Tidak heran jika banyak yang merasa lelah. Namun, lelah itu sering kali terpendam, karena katanya bagian dari “kodrat”.
Lalu, kapan perempuan benar-benar bisa beristirahat? Kapan ia boleh bilang, “Hari ini, aku ingin untuk diriku sendiri”? Di tengah semua peran dan ekspektasi itu, perempuan tetap berdiri, menjalani harinya dengan diam-diam tangguh. Ungkapan “Aku nggak pernah libur jadi perempuan” bukan sekadar kata-kata, melainkan kisah nyata yang dialami oleh banyak kaum Hawa.
Tulisan ini mengajak kita untuk lebih memahami dan menghargai peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Karena di balik segala hal yang tampak sederhana, ada perjuangan yang terus berjalan.