PALU, HAWA — Anggota DPRD Kota Palu Dapil III, Andika Riansa Mustaqim, menyatakan telah menyerap 50 aspirasi dari warga sejak dilantik, namun belum satu pun terealisasi hingga saat ini.

Reses berlangsung pada Rabu, (16/7), di Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan. Andika yang berasal dari Partai Perindo menjelaskan bahwa seluruh aspirasi sudah ia masukkan, tetapi belum dapat dieksekusi karena terkendala masa jabatan baru.

“Pemerintah masih memprioritaskan aspirasi dari anggota DPRD periode sebelumnya,” kata Andika, anggota Komisi III DPRD Kota Palu.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini ia masih melakukan upaya-upaya lain.

“Saya tidak pernah berhenti mencari celah agar aspirasi masyarakat bisa terlaksana.” tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah warga menyampaikan keluhan terkait infrastruktur dasar. Jalan rusak, drainase tidak tersedia, hingga lampu lorong yang belum pernah dipasang, menjadi sorotan utama. Warga RT III Lorong Menara I menyebut wilayah mereka belum pernah tercover dalam musrenbang.

Seorang ibu rumah tangga juga mengusulkan pembangunan drainase karena air sering masuk ke masjid saat hujan.
Sementara itu, Ketua LPM setempat meminta pengadaan kursi dan sound system agar bisa mendukung kegiatan pertemuan masyarakat.

“Saya malu, di kompleks rumah saya juga belum diaspal,” ujar Andika.

Ia menyebut permintaan perbaikan jalan sudah berulang kali disampaikan dalam rapat bulanan DPRD.

Meski dinas mitra Komisi III seperti PU, Perhubungan, dan Pemukiman belum bisa merealisasikan aspirasi, Andika tetap berusaha melalui jalur lain. Ia menyebut Dinas UMKM sebagai salah satu peluang bantuan, meski bukan mitra komisinya.

“Saya punya kenalan di dinas UMKM. Bantuan modal usaha dua juta bisa disalurkan jika warga masuk dalam data DTKS,” jelasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa penerima BMU harus memenuhi syarat klasifikasi tertentu, termasuk desil dalam data kesejahteraan.

Untuk sementara, Andika mengaku hanya bisa menyisihkan bantuan pribadi bagi warga. Ia berharap pemantauan terhadap bantuan tetap dilakukan agar hasilnya berdampak nyata.

Sekretariat DPRD juga membuka ruang aspirasi melalui lembar tertulis, agar seluruh masukan masyarakat tercatat dan menjadi bahan kerja wakil rakyat setempat.LIA