JAKARTA, HAWA — Laporan terbaru 2025 mencatat lima merek mobil paling rawan dicuri di Indonesia, dengan Toyota Avanza berada di urutan teratas. Kasus pencurian mobil meningkat seiring tingginya permintaan terhadap kendaraan bekas jenis MPV.
Toyota Avanza menjadi merek paling banyak, dengan 95 kasus berdasarkan data Autofun kuartal ketiga 2020 yang dikutip kembali tahun ini. Di bawahnya, Daihatsu Xenia menyusul dengan 88 kasus, lalu Suzuki Ertiga (58 kasus), Honda Mobilio (32 kasus), dan Mitsubishi Xpander (28 kasus).
Data ini menguatkan laporan Polda Metro Jaya dan lembaga asuransi seperti MNC Insurance, yang menyebut MPV sebagai target utama pencurian.
“Mudah dijual dan penadah sudah pesan mobil Innova, Avanza, dan Xenia,” kata AKBP Andi Adnan, Kepala Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total kasus pencurian kendaraan bermotor naik dari 14.184 kasus pada 2022 menjadi 20.978 kasus pada 2023. Selain itu, Pusiknas Bareskrim Polri melaporkan pencurian dengan pemberatan mencapai 25.350 kasus selama Januari–Juni 2024.
Selain tingginya populasi kendaraan, sejumlah pelaku kejahatan memanfaatkan kelemahan sistem keamanan pada beberapa model lama MPV yang lebih mudah. Toyota Astra menjelaskan bahwa pelaku sering menggunakan pecahan busi untuk memecahkan kaca mobil.
Pelaku juga kerap membobol pintu dan setir mobil dengan menggunakan kunci T sebagai modus lainnya. Lokasi parkir yang sepi atau tanpa CCTV juga memperbesar peluang pencurian.
“Mobil-mobil MPV sangat populer, mudah dijual kembali, dan sering dipantau penjahat,” ujar Victor Widjaja, Direktur Utama MNC Insurance.
Wilayah Jabodetabek, terutama Kota Tangerang, tercatat sebagai salah satu lokasi dengan tingkat pencurian mobil tertinggi menurut data Pusiknas Bareskrim Polri.LIA